PEMBELAJARAN YANG BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK MELALUI PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
DOI:
https://doi.org/10.24832/jpkp.v16i2.780Keywords:
Merdeka Belajar Kampus Merdeka, pembelajaran berpusat pada peserta didik, ketercapaian tujuan pembelajaran, mitra dalam MBKMAbstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui alasan mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, ketercapaian pembelajaran yang berpusat pada peserta didik melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan manfaat dari program tersebut. Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah salah satu program dalam transformasi kebijakan pendidikan yang mengafirmasi proses pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Namun, tanpa implementasi yang memadai, kebijakan yang secara normatif ideal dan mencerahkan hanya akan menjadi riak tanpa ada perubahan berarti. Peserta didik sebagai pelaku aktif perlu dilibatkan dalam kebijakan di tingkat terendah dengan memberikan umpan balik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui studi kasus. Responden penelitian merupakan mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta. Data dianalisis secara deskriptif, dan hasil analisis menemukan bahwa motivasi mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka nonkelas adalah untuk pemahaman konsep dan pembentukan karakter. Sedangkan partisipan Merdeka Belajar Kampus Merdeka kelas memiliki orientasi utama untuk konversi nilai. Tidak terdapat perbedaan ketercapaian pembelajaran berdasarkan kriteria popularitas, kesesuaian bidang usaha, maupun lokasi mitra program. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga dinyatakan bermanfaat untuk mengasah kemampuan adaptasi dan pengembangan soft skill dengan mengenal budaya organisasi dan cara belajar yang berbeda.
References
Attard, A., Di Iorio, E., Geven, K., & Santa, R. (2010). Student-centred learning: Toolkit for students, staff and higher education institutions. European Students’ Union (NJ1). https://files.eric.ed.gov/fulltext/ ED539501.pdf.
Azmi, F., & Iswanto, J. (2021). Merdeka Belajar. International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM), 3(3), 157-171. https://doi.org/10.47006/ijierm.v3i3.90.
Cahyani, E. R. S., Khotimah, K., Agustin, R., Sari, A. E. N., & Hapsery, A. (2021). Dampak perubahan perilaku mahasiswa dalam pembelajaran daring. Inferensi, 4(2), 121-127. http://dx.doi.org/10.12962/ j27213862.v4i2.10896
Denar, B. (2021). Tantangan pendidikan dalam era post truth. Dalam Pedagogi Kemasyrakatan. K. Nema, B. Denar, & F. Gions (Ed.). Jakarta, Indonesia: JPIC- OFM.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2020). Buku saku panduan Merdeka Belajar. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2023). Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
Kuntari, A. B. (2021). Trend gamifikasi untuk peserta didik jaman “now”. Dalam Pedagogi Kemasyrakatan. K. Nema, B. Denar, & F. Gions (Ed.). Jakarta, Indonesia: JPIC-OFM
Lau, H. S. (2020). Comparing the effectiveness of student-centred learning (SCL) over teacher-centred learning (TCL) of economic subjects in a private university in Sarawak. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 10(10), 147-160. https://www. ijicc.net/images/vol10iss10/101012_ Soon_2020_E_R.pdf pada 13 Februari 2023.
Mariati, M. (2021). Tantangan pengembangan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di perguruan tinggi. In Seminar Nasional Teknologi Edukasi Sosial Dan Humaniora (Vol. 1, No. 1, pp. 749- 761). https://doi.org/10.53695/sintesa. v1i1.405
O’Neill, G. & McMahon, T. (2005) Student- centred learning: What does it mean for students and lecturers. In: Emerging issues in the practice of university learning and teaching I. Dublin, Irlandia: AISHE.
Opti, S., & Rachmawati, N. A. (2022). Transformasi pembelajaran menuju Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Ditinjau dari persepsi peminatan mahasiswa dan manfaat program MBKM. JP (Jurnal Pendidikan): Teori dan Praktik, 7(1), 45-49. https:// doi.org/10.26740/jp.v7n1.p45-49
Rakhmat, J. (2001). Metode penelitian komunikasi: Dilengkapi contoh analisis statistik. Bandung, Indonesia: PT. Remaja Rosdakarya.
Ramsden, P. (2003). Learning to teach in higher education (Edisi ke-2). London, Inggris: Routledge.
Sugiyono. (2019). Statistika untuk penelitian (Edisi ke-30). Bandung, Indonesia: Penerbit Alfabeta.
Sulistyo, T., Liskinasih, A., & Purnawati, M. (2022). Study of the implementation of Merdeka Belajar-Kampus Merdeka program: The prevalence of motives and perceptions of competitive readiness in the business and the industrial world. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 12(1), 60-67. https://doi.org/10.21067/jip.v12i1.6412
Sundi, V. H., Marini, A., & Nafiah, M. (2022). Analisis pengetahuan mahasiswa terhadap Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 51-61. https:// doi.org/10.23969/jp.v7i1.5365
Triwardani, R. (2021). Membaca ulang Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dalam Pedagogi Kemasyrakatan. K. Nema, B. Denar, & F. Gions (Ed.). Jakarta, Indonesia: JPIC-OFM
Uyanto, S. S. (2006). Pedoman analisis data dengan SPSS. Yogyakarta, Indonesia: Graha Ilmu.
Yudhawasthi, C. M., & Christiani, L. (2021). Challenges of higher educational documentary institutions in supporting Merdeka Belajar Kampus Merdeka Program. Khazanah al Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Kearsipan, 9(2), 193-209. https://10.24252/kah.v9cf2.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 1970 Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
All articles submitted by the author and published in the Jurnal Penelitaian Kebijakan Pendidikan are fully copyrighted by the publication of Jurnal Penelitaian Kebijakan Pendidikan under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0) by technically filling out the copyright transfer agreement and sending it to the publisher
Note :
The author can include in separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of rich versions of journal publications (for example: posting them to an institutional repository or publishing them in a book), with the acknowledgment of their initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example: in an institutional repository or on their website) before and during the submission process because it can lead to productive exchanges, as well as earlier and more powerful citations of published works. (See Open Access Effects).